Stase Ruteng-Day 5

Tanggal 5 Oktober bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, kami sholat ied di Mesjid Baiturrahman, Ruteng. Sholat ied di sini mulai lebih pagi, mungkin karena adanya perbedaan waktu terbitnya matahari. Sholat dimulai pukul 6.30 WITA. Dengan khotbah, selesai sebelum pukul 8.00. Khotbahnya singkat dan berisi sejarah Qurban. Yang terasa kurang bagi saya adalah takbiran di mesjid di malam sebelumnya tidak terdengar. Maklum, masjidnya jauh dari mess. image Setelah istirahat sampai siang, karena gak ada juga yang bisa dikunjungi untuk sarapan, kami bersiap utk wisata selanjutnya. Pantai berikut yang kami tuju di hari ke lima ini adalah Pantai Ketebe. Entah apa arti dari namanya. Pantai ini terletak di Reo, sebuah kota yang terletak di utara pulau Flores. Kata teman yang sudah pernah kemari, bagus dengan pasir putihnya. Kami naik ambulans kesayangan ke arah utara. Lewati gunung, telusuri, serta menyeberangi sungai yang sangat besar. Seakan membelah sebagian Pulau Flores. Pemandangan selama perjalanan juga indah. Durasi di jalan sekitar 1.5 jam. Tidak terasa, kecuali bagi teman saya yang menyetir. image Sampai di pantai tidak banyak yang kami lakukan. Sambil menunggu matahari terbenam, kami menikmati laut, mencari bintang laut, dan tidak lupa foto2. image image Pulang dari Reo pukul 18.20. Hari sudah mulai gelap. Melewati jalan yang sama, kami melihat ada yang aneh dengan orang2 di depan jalan kami. Ternyata ada keributan. Kami tutup kaca ambulans, dan dengan tetap tenang (alias pura2 gak ngerti), kami nyelonong. Orang2 di kiri dan kanan memandang kami dengan tatapan agak dingin, mungkin sama bingungnya. Hipotesis awal, ada orang maling motor, terus dipukuli. Dan ambulans hanya lewat. Besoknya, ada berita ini di internet image

~ oleh ihsaninho pada Oktober 11, 2014.

Tinggalkan komentar